Rosemary Dan Tips Menjaga Kesehatan

Rambut adalah mahkota, demikian pendapat banyak orang, utamnya kaum wanita yang secara rata-rata  memiliki rambut yang lebih panjang dibandingkan dengan laki-laki. Tidak mengherankan bila banyak cara dilakukan untuk menjaga agar rambut tetap indah dan sehat, bisa dengan cara-cara sederhana, atau bahkan dengan cara modern yang menggunakan biaya cukup besar.

Mungkin sudah banyak yang tahu kalau  ada cara-cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga keindahan rabut, dengan menggunakan bahan-bahan alami yang banyak dijumpai di sekitar kita. Misalnya saja garam, memang bahan ini bisa membuat rambut menjadi kering, tapi menurut Women's Health, dengan penggunaan secukupnya atau secara tidak berlebihan, garam bisa mengurangi minyak berlebih yang menjadi penyebab timbulnya ketombe di kulit kepala. Cara menggunakannya cukup mudah, yaitu hanya dengan membubuhkan dua sendok garam ke kulit kepala, lalu gosok secara perlahan layaknya seperti gerakan saat keramas. Setelah itu, diamkan kurang lebih 10-15 menit. Bila sudah, bilas dengan air dan keramas menggunakan sampo dan conditioner seperti biasa.

Selain dengan garam, bahan lain yang bisa diperguankan untuk merawat rambut adalah rosemary, jenis tanaman yang tahan hama serta penyakit. Rosemary yang kering biasanya juga digunakan untuk teh atau bahan makanan. Seperti yang dilansir My Health Tips, semenjak zaman dahulu rosemary dipercaya mampu membantu pertumbuhan rambut dan memperlambat timbulnya uban. Cara menggunakan cukup mudah, hanya dengan mencampurkan rosemary dengan minyak zaitun agar hasil maksimal, lalu usapkan ke kulit kepala dan bila sudah lalu bilas sampai bersih. Selain dengan garam dan rosemary, masih banyak bahan lain seperti bubuk cabai, bawang putih, basil, dan beberapa bahan alami lainnya.

Rosemary

Bicara soal kesehatan, saat ini banyak orang merasa “terancam” hidup mereka dikarenakan banyak hal, diantaranya terkait dengan ancaman terhadap gangguan kesehatan. Maklum saja, semakin hari semakin banyak jenis penyakit baru yang muncul, karakteristik dan resiko yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut juga bermacam-macam, bisa sedang, sampai dengan resiko yang parah.

Kanker misalnya, jenis penyakit ini begitu ditakuti, untuk jenisnya pun juga bermacam-macam, misalnya saja kanker payudara, kanker serviks, kanker otak, kanker paru-paru, dan lain sebagainya. Jenis kanker yang terbilang sangat mematikan adalah kanker payudara dan serviks, selain itu, kanker paru-paru juga masuk dalam jenis kanker yang mematikan. Yang lebih menakutkan lagi, pada umumnya kanker paru-paru proses deteksinya sangat lambat, pada tahapan akhir ketika kanker sudah menyebar ke seluruh bagian tubuh barulah diketahui.

Ambil satu contoh untuk penyakit kanker paru-paru. Semua jenjang umur bisa saja terserang jenis penyakit ini, anak-anak hingga orang tua. Tak mengherankan jika banyak orang yang melakukan bermacam cara agar terhindar dari penyakit kanker paru-paru, karena memang langkah pencegahan lebih baik dilakukan daripada sampai terkena penyakit ini.

Untuk mereka yang masih berada di usia muda, langkah preventif bisa dilakukan, mencegah resiko terkena kanker paru-paru bisa dilakukan dengan mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Misalnya saja buah apel, dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Plos One menemukan bahwa asupan flavonoid yang banyak tersimpan dalam buah apel mampu meminimalkan rsiko kanker paru-paru. Asupan total flavonoids, flavonols, flavones, dan flavanones, dikaitkan dengan penuruan risko kanker yang disebabkaan oleh rokok

Rempah-rempah juga bisa digunakan untuk mencegah resiko kanker paru-paru. Rempah-rempah dari kawasan mediteran semisal rosemary, sage, parsley, dan oregano dipercaya bisa membantu mengurani resiko timbulnya penyakit kanker paru-paru.

Selain apel dan rempah-rempah, masih ada bahan makanan lain yang bisa digunakan untuk mencegah resiko kanker paru-paru di usia muda. Harapannya kita semua bisa terhindar dari bermacam penyakit dan selalu berada dalam kondisi sehat. Karena bagaimanapun juga pola hidup sehat itu sangat penting, mencegah lebih baik daripada mengobati.

_____________________________________________________________________

Referensi: tabloidnova.com & beritagar.id