Ahok vs Risma vs Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta 2017?
Mencermati berita politik di Indonesia memang tak ada habisnya, selalu saja ada isu baru yang muncul ke permukaan. Belum tuntas kasus atau masalah lama, kini muncul lagi isu baru yang sebenarnya membingungkan masyarakat. Saat ini sudah mulai hangat diberitakan mengenai bursa calon gubernur DKI Jakarta, dimana partai-partai mulai bergerak mencari figur calon yang bakal di usung dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta di tahun 2017 nanti.
Satu persatu nama bermunculan, entah sekedar isu atau memang sebuah keseriusan, setelah Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dikabarkan bakal maju lagi, muncul pula nama Ridwan Kamil, wali kota Bandung saat ini. Belum juga ada titik jelas mengenai kepastian kedua nama tersebut, baru-baru ini santer diberitakan Tri Rismaharini (Risma), wali kota Surabaya terpilih dalam pemilu 2015 kemarin, dikabarkan bakal di usung oleh PDI Perjuangan.
Tidak salah memang, hanya saja patut disayangkan bila tokoh-tokoh yang dianggap memiliki kinerja baik tersebut harus bersaing dalam perebutan kursi gubernur. Menurut saya, akan lebih baik bila orang-orang yang berkinerja baik tersebut tetap dalam posisi masing-masing, artinya bahwa Risma tetap menjadi Wali Kota Surabaya, Ridwan Kamil masih di Bandung, dan Ahok didorong untuk maju kembali di pemilu DKI Jakarta 2017.
Kalau mau maju dalam skala yang lebih besar, bisa saja Ridwan Kamil kelak maju dalam Pilgub Jawa Barat, dan Risma maju dalam Pilgub Jawa Timur. Akan lebih asik bila nanti tokoh-tokoh ini kelak maju dalam persaingan di pemilihan presiden, kalau mampu mempertahankan kinerja mereka.
Biarlah sekarang muncul sosok-sosok baru yang menjadi penantang Ahok, tanpa bermaksud mengecilkan, kiraya nama-nama besar sudah bersiap-siap untuk maju di usung partai masing-masing. Jadi, nanti akan semakin banyak pemimpin-pemin berkinerja baik yang muncul dan di cintai rakyatnya.
Seperti diketahui bersama bahwa saat ini banyak kepala daerah yang terjerat kasusu korupsi, rakyat Indonesia rindu akan pemimpin-pemimpin yang bersih dan bebas korupsi. Tentu saja warga DKI Jakarta berharap mendapatkan pemimpin yang baik, karena siapapun yang terpilih kelak di 2017 tak begitu dipermasalahkan. Fokus sekarang adalah mengedepankan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi atau golongan (partai).
Semua orang punya hak yang sama, sah-sah saja bila memang nantinya ketiga tokoh yang sedang naik daun tersebut akhirnya jadi bersaing dalam bursa guberbur DKI 2017. Semoga saja nanti akan terpilih pemimpin yang bersih yang bisa mensejahterakan rakyat, yang mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan partai (golongan). Jadi tidaknya kita nantikan saja di 2017, apakah Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), Tri Rismaharini, dan Ridwan Kamil jadi maju semua dalam Pemilu DKI Jakarta tahun 2017.
Post a Comment for "Ahok vs Risma vs Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta 2017?"