Jalan-Jalan Ke Waduk Malahayu Kabupaten Brebes

Bagi Anda yang berdomisili di wilayah Kabupaten Brebes, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Waduk Malahayu. Ya,  waduk yang terletak di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini terletak  ± 6 km dari Banjarharjo atau 17 km dari Tanjung. Untuk luas kawasan waduk ini kurang lebih ada 944 hektare. Menurut sejarahnya, Waduk malahayu dibangun oleh Kolonial Belanda pada tahun 1930.

Waduk Malahayu

Waduk Malahayu memiliki fungsi sebagai sarana irigasi, selain itu juga sebagai pengontrol banjir dan juga dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi. Saya sendiri pernah sekali berkunjung ke lokasi waduk, tapi itu terjadi sudah sangat lama, kalau tidak keliru pada tahun 2008 yang lalu. Ketika itu saya dan lima orang teman kerja sengaja berkunjung kesana untuk sekedar jalan-jalan.

Ketika itu kami berangkat dari Slawi, berenam dengan menggunakan sepeda motor. Karena berangkatnya sudah siang, sampai dilokasi waduk sudah hampir sore, jadi tak banyak yang bisa kami nikmati di waduk ini. Karena tujuan utama kami ke waduk ini adalah naik perahu, maka kami langsung mencari tukang perahu yang kebetulan sedang bersandar.

Waktu kami habis diatas perahu yang mengarungi waduk, karena waktu untuk putar-putar waduk cukup lama, sehingga setelah perahu menepi waktu sudah cukup sore. Karena sudah tidak memungkinkan untuk melihat-lihat lokasi waduk, setelah selesai naik perahu kami pun langsung bergegas pulang.

Perahu di Waduk

Sebagai informasi, dari referensi yang saya baca di Wikipedia, banyak fasilitas tersedia di lokasi wisata ini antara lain mainan anak, kolam renang anak, becak air, perahu pesiar, perahu dayung, panggung terbuka serta tersedia lokasi parkir yang cukup luas. Penduduk setempat juga menggunakan perahu compreng untuk rekreasi air mengelilingi waduk. Pekan Wisata dengan pentas orkes melayu/dangdut sebagai hiburan diadakan tiap Idul Fitri. Sedangkan masyarakat setempat setiap hari raya melaksanakan Sedekah Waduk. 

Ada mitos yang hidup di masyarakat sekitar Waduk Malahayu, mitos itu adalah bahwa pasangan pengantin baru yang berkunjung kesana wajib membasuh muka dengan air waduk. Konon, dengan membasuh muka disana, pasangan akan langgeng dalam berumah tangga. Oleh karenaya, hampir setiap ada pengantin baru, pasangan tersebut menyempatkan untuk berkunjung ke lokasi. Uniknya lagi, kadang-kadang pasangan pengantin baru datang masih mengenakan pakaian pengantin, dengan diiringi puluhan dan bahkan ratusan orang pengiring. Pelaksanaan tradisi ini diyakini selain dapat melanggengkan rumah tangga juga dilakukan sebagai upaya tolak bala.

Nah, demikian sekilas mengenai Waduk Malahayu. Bagi Anda yang penasaran atau punya agenda jalan-jalan tapi masih bingung mau kemana, coba saja berkunjung kelokasi ini. Entah kondisi sekarang bagaimana, karena saya sudah sejak 2008 yang lalu melihat langsung Waduk malahayu.