Hari Kesaktian Pancasila Tanggal 1 Oktober

Memperingati hari besar nasional merupakan sebuah rutinitas yang dilakukan tiap tahunnya di Indonesia. Entah peringatan secara serentak maupun peringatan secara lembaga atau instansi. Misalnya saat bulan Agustus seluruh rakyat Indonesia memperingati hari kemerdekaan secara meriah sepanjang bulan. Setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai hari Pramuka, namun peringatannya biasa dilakukan oleh sekolah-sekolah atau lembaga yang terkait dengan kepramukaan, tidak seluruh rakyat Indonesia turut merayakannya.

Hari Kesaktian Pancasila

Namun demikian, ada hari-hari tertentu yang terkadang menjadi kontroversi sehingga yang dulunya diperingati hampir seluruh rakyat Indonesia, namun setelah runtuhnya orde baru hal tersebut tidak lagi menjadi sebuah rutinitas untuk dirayakan. 

Misalnya saja  setiap tanggal 1 Oktober, pada tanggal ini dikenal sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Ketika masih masa orde baru, banyak orang yang pada tanggal ini (1 Oktober) mengibarkan bendera setengah tiang yang menandakan duka cita. Namun, seiring runtuhnya orde baru, hal tersebut seolah tak berlaku lagitelah berubah, walaupun masih banyak juga yang merayakan, namun saya rasa tak seperti jaman dulu waktu masih adanya orde baru.

Lalu apa sebenarnya atau apa yang diperingati pada tanggal 1 Oktober?. Diluar benar dan tidaknya cerita sejarah tersebut, pada tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Hal ini karena pada tanggal 30 September 1965 terjadi pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ingin mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Peristiwa 30 September 1965 juga disebut dengan peristiwa G 30 S/PKI. Karena usaha dari PKI untuk mengganti ideologi berhasil digagalkan, maka tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Belajar dari sejarah itu sangat penting, memperingati hari besar nasional sangatlah perlu, diluar konteks kontroversi maupun tidak, jangan sampai kita lupa akan sejarah bangsa dan melupaan jasa-jasa para pahlawan dan para pendahulu kita.